Translate

Sunday, 14 January 2018

Terlantar di Pegunungan Malang Selatan Karena Angkot Mogok Sepulang dari Teluk Asmara


Pada tanggal 25 Desember 2017 saya pergi ke Teluk Asmara Malang bersama dengan teman-teman Beastudi Etos mulai dari angkatan 2014-2017. Disini saya angkatan 2014 dimana angkatan yang paling tua dan  sudah tidak tinggal lagi di asrama tapi masih megikuti jadwal pembinaan angkatan maupun bersama. 

Pada pukul 4.30 WIB merupakan jadwal pemberangkatan namun karena masih saling menunggu teman-teman dan bapak angkot yang belum datang akhirnya waktu pemberangkatan molor sampai pukul 06.00 WIB pagi. Kami berangkat naik angkutan kota karena sekarang kendaraan seperti truk tidak boleh mengangkut orang.

Perjalanan cukup lama sekitar 2-3 jam-an. Waktu itu kita habiskan didalam angkut dengan bercanda dengan teman-teman, tidur dan nyemil. Orang yang paling lucu dan banyak guyonannya adalah Noval etoser angkatan 2014 di dalam angkut dia menjelaskan banyak hal tapi dibuat lucu sehingga seisi angkutan tertawa. Seperti memberikan tips jika ingin gemuk kalau ada undangan pulang paling akhir jadi kalau ada makanan sisa banyak bisa di bawa pulang, terus kalau makan jangan sedikit tapi sedikit-sedikit makan. :D

Sampai di Pantai pukul 9.30 WIB. Tiket yang dibayarkan untuk 3 angkot berjumlah seitar 35 orang adalah 300 ribu. Seharusnya bayarnya adalah 350 ribu karena per orang bayar 10 ribu tapi karena nglobi sama bapaknya terus dikasih diskon. Setelah parkir angkut, kami menuju pantai dan mencari tempat untuk berteduh. Kalian kalau kesini nggak bakal nyesel pantainya bagus banget, airnya jernih, untuk menuju ke lokasi harus trun beberapa puluh anak tangga. Tapi nggak usah khawatir disamping tangga ada bunga warna warni yang menghiasi perjalanan dan teman-teman. 

Setelah dapat tempat untuk berteduh, kami langsung diarahkan untuk sholat dhuha terlebih dahulu. Tenang aja, di teluk asmara disediakan musholla, yaa meskipun kecil. Nah desain musholllanya ini chatnya kayak dibuat warna bajunya ABRI, perpaduan warna hijau tua dan hijau muda. Setelah itu kami berkumpul karena ada arahan dari pendamping etos dan Korwil Etos Malang.

Agenda selanjutnya adalah games, namun pada saat kegiatan ini Saya hanya ikut sebentar selanjutnya main di laut bareng temanku seangkatan 2014. Emang sudah lama sekali saya pengin main ke pantai. Makhlum karena tidak ada sepeda motor buat ergi juga tidaka ada yang ngajakin. Hehehe

OK. Tips nih buat teman-teman yang ingin merasakan ombak di pantai yang agak tinggi di teluk asmara, caranya jangan melawan ketika ombak itu datang (lari) nikmatin dulu, kalau kalian ke tengah sedikit setiap ombak besar datang jangan takut, saat ombak pas melewati kalian coba angkat tubuh kalian bersama ombak, rasakan, dan pasti menyenangkan. Kalau enggak pas ombak datang ikuti arusnya berenang menuju darat, terus kembali ke laut  dan lakukan secara ber ulang-ulang. Atau kalian bisa pegangan sama teman kalian terus sama-sama menikmati ombaknya. Hati-hati juga karena disa masih ada karang sedikit tajam tapi tidak banyak, jadi usahakan kalau sudah berada di laut pilih tempat yang berpasir agar kaki kalian nggak luka terkena karang.

Setelah selesai mandi di laut, pengunjung juga disediakan tempat mandi umum. Nah uniknya itu ada tempat mandi VIPnya juga loh, antriannya lebih sedikit dibandingkan tempat mandi biasa pun harganya juga nggak jauh-jauh amat. Kalau tempat mandi VIP harganya 5000 kalau biasa harnya 2000. Silakan bisa pilih sesuai budget ya.

Selesai mandi, lalu sholat dhuhur dulu. Ingat ya teman-teman meskipun kita lagi liburan dimanapun jangan sampai lalai dengan sholatnya agar hari-hari kita bertambah berkah.

Selanjutnya saya kembali ke tempat rombongan untuk makan siang bersama. Setelah makan tiba-tiba gerimis datang, semua orang pada gupuh untuk menyelamatkan barangnya masing-masing. Lalu kami berteduh di bawah gazebo. Setelah hujan agak reda kamipun pulang.

Jalur perjalanan pulang kami berbeda dengan jalan tyang telah kita lalui pada saat berangkat. Kami lebih banyak melewati daerah penggunungan. Seperti biasanya waktu diangkot selalu kita gunakan untuk bercerita dan  bercanda.

Di tengah perjalanan angkut  yang saya tumpangi mogok, tidak kuat naik. Sedangkan angkut yang lainnya sudah berada jauh didepan kami. sudah tak terlihat. Kemudian kami turun berusaha membantu mendorong bersama sudah bisa naik sedikit kami naik. Ternyata setelah berjalan beberapa meter angkot tersebut mogok lagi. Kami turun lagi, duduk dijalan seperti orang terlantar. untuk didalam angkut juga ada cowoknya buat bantu dorong bapaknya, tapi sayang angkutnya nggak mau jalan. Lama kami menunggu 1 angkut datang dari arah depan kami tapi kosong nggak ada penumpangnya.

Sekitar 15 menit kami menunggu, Alhamdulillah angkutnya bisa berjalan lagi. Ternyata maslahnya adalah besinnya tidak masuk ke mesin kemudian di sedot selangnya sama bapaknya agar bisa keluar bensinnya dan mengalir ke mesin.

Selanjutnya kami melanjutkan perjalan pulang. Pelajaran yang dapat kita ambil dari main-main ke pantai sampai angkut yang mogok adalah roda kehidupan ini memang akan selalu berputar, kadang seneng kadang juga sedih jadi tetap waspada kalau seumpama hari ini kita dikasih kebahagian sama Allah tapi nggak tahu besok atau lusa. jadi perbanyak bersyukur semoga sisa umur kita diberkahi. aamiin. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Pak Hakim pada saat sambuatan Korwil sebelum kegiatannya di mulai. 

Oke enjoy your Day. Good Luck!!

No comments: