Translate

Wednesday, 24 January 2018

PEMBUATAN MEDIA UNTUK PENGUJIAN BAKTERI Escherechia coli

    Adapun media-media yang digunakan pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli diantaranya BFB, LTB, EC Broth, L-EMB Agar, PCA Miring, Citrat, Indol, MR-VP.
a.   Larutan Butterfield’s Phospate Buffered (BFB)
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli,  BFB digunakan untuk pengkayaan dan pengenceran. Komposisi BFB yaitu KH2PO4 34 g dan aquades 500 ml (SNI 2332:2006). Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media BFB di Balai KIPM Kelas II Semarang, sebelum membuat larutan kerja BFB terlebih dahulu membuat larutan stok.
    Bahan dasar yang digunakan untuk membuat larutan stok BFB adalah KH2PO4 34 g ditambahkan aquades 500 ml. Selanjutnya membuat larutan kerja dengan cara mengambil larutan BFB stok 10 ml dan tambahkan 990 ml aquades, homogenkan dan distribusikan 225 ml larutan kerja BFB setiap erlemeyer untuk pengkayaan dan 9 ml setiap tabung reaksi kapas ukuran 20 mm x 150 mm untuk pengenceran. Larutan BFB berwarna putih dan cair. Setelah larutan kerja BFB didistribusikan, mulut erlemeyer ditutup menggunakan alumunium foil dan tabung reaksi dibungkus menggunakan kertas dan diikat menggunakan karet gelang agar tidak terkontaminasi dan dapat menyerap uap air. Selanjutnya disterilisasi menggunakan autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit. Kemudian larutan BFB disimpan ke dalam LAF dengan suhu ruang (27ºC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media BFB dapat dilihat pada Gambar 6.

 
Gambar 6. Media Butterfield’s Phospate Buffered (BFB)
 (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

b.  Media Lauryl Triptose Broth (LTB)
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli,  media LTB digunakan untuk uji pendugaan coliform. Komposisi LTB yaitu Tryptose atau trypticase 20 g, Lactose 5 g, K2HPO4 2,75 g, KH2PO4 2,75 g, NaCl 5 g, Sodium lauryl sulfate 0,1 g dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
    Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media LTB di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media LTB yaitu  dengan menimbang LTB sebanyak 35,6 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate tanpa pemanasan. Lalu didistribusikan ke dalam tabung reaksi kapas ukuran 20 mm x 150 mm sebanyak 9 ml per tabung kemudian dimasukkan tabung durham 10 mm x 75 mm. Setiap 10 tabung reaksi berisi media LTB dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media tidak terlalu panas. Lalu media disimpan ke dalam LAF dengan suhu ruang (27ºC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media LTB dapat dilihat pada Gambar 7.
          
Gambar 7. Media Lauryl Triptose Broth (LTB)
 (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

c.   Media EC Broth
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media  EC Broth digunakan untuk uji pendugaan Escherechia coli. Komposisi EC Broth yaitu Tryptose atau trypticase 20 g, Bile salt No. 31,5 g, Lactose 5 g, K2HPO4 4 g, KH2PO4 1,5 g, NaCl 5 g, dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
            Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media EC broth di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media EC broth yaitu  dengan menimbang EC broth sebanyak 37 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate tanpa pemanasan. Lalu didistribusikan ke dalam tabung reaksi kapas sebanyak 9 ml per tabung reaksi kapas ukuran 20 mm x 150 mm kemudian dimasukkan tabung durham ukuran 10 mm x 75 mm. Setiap 10 tabung reaksi berisi media EC broth dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media tidak terlalu panas. Lalu media disimpan ke dalam LAF dengan suhu ruang (27ºC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media EC broth dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Media EC broth (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

d.  Media Levine Eosin Methylene Blue (L-EMB) Agar
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media  Levine Eosin Methylene Blue (L-EMB) Agar digunakan untuk uji penegasan  Escherechia coli. Komposisi L-EMB agar yaitu Peptone 10 g, Lactose 10 g, K2HPO4 2 g, Bacto agar 15 g, Eosin 0,4 g, Methylen blue 0,065 g, dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
     Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media L-EMB agar di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media L-EMB agar yaitu  dengan menimbang L-EMB agar sebanyak 36 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam erlemeyer yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate dan dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu di bungkus kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya  autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media hangat kuku. Kemudian didistribusikan ke dalam cawan petri sebanyak 20 ml per cawan dan ditunggu hingga padat. Selanjutnya media disimpan ke dalam LAF dengan suhu ruang (27ºC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media Levine Eosin Methylene Blue (L-EMB) Agar
dapat dilihat pada Gambar 9.
                             Gambar 9. Media Levine Eosin Methylene Blue (L-EMB) Agar
(Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

e.   Media Plate Count Agar (PCA)
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media Plate Count Agar (PCA) digunakan untuk uji penegasan  Escherechia coli, diinokulasi dari media L-EMB agar. Komposisi PCA yaitu Tryptone 5 g, Yeast extract 22,5 g, Dextrose 1 g, Bacto agar 15 g dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
     Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media PCA di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media PCA yaitu  dengan menimbang PCA sebanyak 22,5 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass  yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate dan dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu didistribusikan ke dalam tabung reaksi kapas ukuran 20 mm x 150 mm sebanyak 6 ml. Setiap 10 tabung reaksi berisi media PCA dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media hangat kuku. Selanjutnya media diatur dalam posisi  miring (slant) di dalam LAF dengan suhu ruang (27oC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media Plate Count Agar (PCA) dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Media Plate Count Agar (PCA)
 (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

f.    Media Indol atau Tryptone atau Trypcase Broth (TB)
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media Indol digunakan untuk uji biokim. Komposisi Indol yaitu Tryptone atau Trypcase 10 g dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
     Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media Indol di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media Indol yaitu  dengan menimbang Indol sebanyak 25,5 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass  yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate dan dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu didistribusikan ke dalam tabung reaksi ulir ukuran 16 mm x 150 mm sebanyak 3 ml per tabung. Setiap 10 tabung reaksi berisi media Indol dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media hangat kuku. Selanjutnya media disimpan di dalam LAF dengan suhu ruang (27oC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media Indol dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Media Indol (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

g.  Media MR-VP Broth
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media MR-VP Broth digunakan untuk uji biokim. Komposisi MR-VP Broth yaitu terdiri dari medium 1 dan medium 2. Medium 1 antara lain Buffered Peptone water powder 7  g, Glucose 5 g, KH2PO4 5 g dan aquades 1 liter sedangkan  medium 2 antara lain Pancreatic digest casein 3,5 g, peptic digest dari jaringan hewan 3,5 g, Dextrode 5 g, Potasium phosphate 5 g, Aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
     Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media MR-VP Broth di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media MR-VP Broth yaitu  dengan menimbang MR-VP Broth sebanyak 17 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass  yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate tanpa pemanasan. Setelah itu didistribusikan ke dalam tabung reaksi kapas sebanyak 10 ml per tabung. Setiap 10 tabung reaksi berisi media MR-VP Broth dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media hangat kuku. Selanjutnya media disimpan dalam LAF dengan suhu ruang (27oC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media MR-VP Broth dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Media MR-VP Broth (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)

h.  Media Simmon Citrate Agar
     Pada pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli, media Simmon Citrate Agar digunakan untuk uji biokim. Komposisi Simmon Citrate Agar digunakan yaitu Sodium citrate 2 g, NaCl 5 g, K2HPO4 1 g, NH4H2PO4 1 g, MgSO4 0,2 g, Bromthymol blue 0,08 g, Bacto agar 15 g  dan aquades 1 liter (SNI 2332:2006).
     Berdasarkan petunjuk penggunaan pada kemasan produk media Simmon Citrate Agar digunakan di Balai KIPM Kelas II Semarang, langkah untuk pembuatan media Simmon Citrate Agar digunakan yaitu  dengan menimbang Simmon Citrate Agar digunakan sebanyak 22,5 g, lalu ditambahkan aquades 1 liter. Selanjutnya dihomogenkan di dalam beaker glass  yang diberi magnetic stirer menggunakan hot plate dan dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu didistribusikan ke dalam tabung reaksi kapas sebanyak 6 ml per tabung. Setiap 10 tabung reaksi berisi media Simmon Citrate Agar digunakan dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet gelang selanjutnya autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit kemudian tunggu hingga suhu media hangat kuku. Selanjutnya media diatur dalam posisi  miring (slant) di dalam LAF dengan suhu ruang (27oC) selama 24 jam, setelah itu disimpan ke dalam lemari pendingin (show case). Media Simmon Citrate Agar dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Media Simmon Citrate Agar
 (Balai KIPM Kelas II Semarang, 2017)


No comments: