Translate

Thursday, 25 January 2018

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5. PENUTUP

5.1     Kesimpulan
     Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Praktik Kerja Magang di Balai KIPM Kelas II Semarang ini adalah sebagai berikut:
·       Proses pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli pada produk perikanan sesuai dengan SNI 01-2332.1-2006 dan SNI 2332.1-2015 meliputi beberapa tahapan yaitu persiapan contoh (pengkayaan), uji pendugaan coliform, uji pendugaan Escherechia  coli, uji penegasan Escherechia coli,  uji morfologi, dan uji biokimia.
·      Nilai APM Escherechia coli pada produk squid frozen, mackarel frozen, sarden frozen dan surimi frozen sudah sesuai standar yang telah di tetapkan yaitu <3 APM/g. Hal ini sesuai dengan SNI ikan beku 4110:2014 dimana produk telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan ikan beku. Sedangkan pada Kultur murni bakteri Escherechia coli diperoleh hasil sebesar >1100 APM/g.
·      Berdasarkan interpretasi hasil sesuai SNI 01-2332-1.2006 pada pengujian biokim kultur murni bakteri Escherechia coli kontrol positif termasuk dalam Biotipe 1 dimana pada gas tabung Lauryl Tripthose Broth (LTB), indol, dan Methyl red (MR) hasilnya positif (+), Voges Proskauer (VP) dan citrate hasilnya negatif (-). Karakteristik bakteri Escherechia coli dari hasil uji morfologi termasuk dalam kategori bakteri gram negatif dan berbentuk batang pendek tidak berspora.
·      Perhitungan bakteri menggunakan metode APM sesuai SNI 01-2332-1.2006 membutuhkan waktu yang lama sehingga dibutuhan solusi untuk meningkatkan kinerja penyelia dengan menggunakan metode morfological dilate (metode thresholding dan counting morphology) tanpa harus mengeluarkan peralatan yang banyak, tenaga serta menghemat waktu untuk mengetahui jumlah


perkembangan bakteri Escherechia coli  secara cepat dan tepat dalam suatu makanan bisa digolongkan level aman atau bahaya dengan mengkallkulasikan jumlah keseluruhan bakteri yang terdeteksi.

5.2     Saran
     Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan kedepannya yaitu perlu diadakannya sosialisasi teknik penanganan ikan segar dan sanitasi yang baik untuk pengusaha menengah agar dapat mempertahankan dan memenuhi persyaratan mutu dan mencegah kontaminasi bakteri patogen. Sebaiknya secara berkala bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan media dicek apakah sudah atau belum expired dan penyelia serta analis hendaknya tetap memperhatikan prosedur memasuki laboratorium, prosedur pembuatan media dan prosedur pengujian sampel. Selain itu perlu menggunakan sistem perhitungan bakteri secara otomatis untuk meningkatkan kinerja penyelia.


No comments: