5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
Praktik Kerja Magang di Balai KIPM Kelas II Semarang ini adalah sebagai
berikut:
· Proses
pengujian mikrobiologi bakteri Escherechia coli pada produk perikanan sesuai dengan SNI
01-2332.1-2006 dan SNI 2332.1-2015 meliputi
beberapa tahapan yaitu persiapan contoh (pengkayaan), uji pendugaan coliform,
uji pendugaan Escherechia coli,
uji penegasan Escherechia coli,
uji morfologi, dan uji biokimia.
· Nilai
APM Escherechia coli pada
produk squid frozen, mackarel frozen,
sarden frozen dan surimi frozen sudah
sesuai standar yang telah di tetapkan yaitu <3 APM/g. Hal ini sesuai dengan
SNI ikan beku 4110:2014 dimana produk telah memenuhi persyaratan mutu dan
keamanan ikan beku. Sedangkan pada Kultur murni bakteri Escherechia coli diperoleh
hasil sebesar >1100 APM/g.
· Berdasarkan
interpretasi hasil sesuai SNI 01-2332-1.2006 pada pengujian biokim kultur murni
bakteri Escherechia coli kontrol
positif termasuk dalam Biotipe 1 dimana pada gas tabung Lauryl Tripthose Broth (LTB), indol, dan
Methyl red (MR) hasilnya positif (+),
Voges Proskauer (VP) dan
citrate hasilnya negatif (-).
Karakteristik bakteri Escherechia coli dari hasil uji morfologi termasuk dalam kategori bakteri gram
negatif dan berbentuk batang pendek tidak berspora.
· Perhitungan
bakteri menggunakan metode APM sesuai SNI 01-2332-1.2006 membutuhkan waktu yang
lama sehingga dibutuhan solusi untuk meningkatkan kinerja penyelia dengan
menggunakan metode morfological dilate
(metode thresholding dan counting morphology) tanpa harus
mengeluarkan peralatan yang banyak, tenaga serta menghemat waktu untuk
mengetahui jumlah
perkembangan
bakteri Escherechia coli secara cepat dan tepat dalam suatu makanan
bisa digolongkan level aman atau bahaya dengan mengkallkulasikan jumlah
keseluruhan bakteri yang terdeteksi.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan
kedepannya yaitu perlu diadakannya sosialisasi teknik penanganan ikan segar dan
sanitasi yang baik untuk pengusaha menengah agar dapat mempertahankan dan
memenuhi persyaratan mutu dan mencegah kontaminasi bakteri patogen. Sebaiknya
secara berkala bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan media dicek apakah
sudah atau belum expired dan penyelia
serta analis hendaknya tetap memperhatikan prosedur memasuki laboratorium,
prosedur pembuatan media dan prosedur pengujian sampel. Selain itu perlu
menggunakan sistem perhitungan bakteri secara otomatis untuk meningkatkan
kinerja penyelia.
No comments:
Post a Comment