Salmonela sp merupakan bakteri fakulatif yang
mempunyai sifat gram negatif, berbentuk batang dan mempunyai flagel perithrik
untuk bergerak. Salmonella sp mudah tumbuh pada media yang sederhana dan
hampir tidak pernah memfermentasikan
laktosa atau sukrosa serta membentuk asam dan kadang menghasilkan gas dari
glukosa dan manosa. Salmonella sp tumbuh pada suasana aerob dan
fakulatif anaerob pada suhu 15 – 41 oC dengan suhu pertumbuhan
optimum 37,5 oC (Yuswananda, 2015).
Salmonella merupakan bakteri
berbentuk batang dengan ukuran 1 µm – 3,5 µm x 0,5 µm – 0,8 µm, motil, kecuali S.
gallinarum dan S. Pullorum nonmotil, tidak berspora dan bersifat
gram negatif. Salmonella terdapat dimana-mana dan dikenal sebagai agen zoonotic.
Bakteri ini tumbuh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob pada suhu 15oC
– 41oC (suhu pertumbuhan optimum 37,5oC) dan pH pertumbuhan
6 – 8, namun pada suhu 56oC dan keadaan kering akan mati. Dalam air
bisa bertahan selama 4 minggu. Habitat utama Salmonella yaitu di saluran
usus halus hewan termasuk manusia (SNI 7388:2009).
Salmonella merupakan mikroflora
normal pada beberapa hewan. Sumber mikroba ini antara lain di air, tanah,
serangga, lingkungan pabrik, dapur, feses hewan, dan pangan hasil laut mentah.
Lebih dari 50.000 kasus keracunan pangan di USA pertahunnya disebabkan oleh Salmonella.
Keracunan ini disebabkan jika manusia menelan pangan yang mengandung Salmonella
dalam jumlah signigikan. Penyebaran mikroba ini biasanya melalui daging
yang tidak dimasak (SNI 7388:2009).
Daftar Pustaka:
BSN
[Badan Standarisasi Nasional]. 2009. Standar Nasional Indonesia SNI 7388:
2009.Batas Maksimum cemaran mikroba dalam pangan. Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional
Yuswananda, N P. 2015. Identifikasi Bakteri Salmonella sp. Pada Makanan Jajanan Di Masjid Fathullah Ciputat
Tahun 2015 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
No comments:
Post a Comment