Malang- Pembinaan Pekanan Beastudi Etos Malang Angkatan 2014
dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
(Minggu 24 Mei 2015).Tema yang diusung panitia pada kelompok keempat ini adalah
Kepenulisan. Pembinaan dilaksanakan pada pukul 12.30-15.00 WIB. Pemateri pada
siang hari ini adalah Annisa Ariyani Mahasiswa Universitas Negeri Malang
Angkatan 2011 jurusan Sastra Indonesia.
Kenapa sih kita harus menulis?
Itu adalah pertanyaan mendasar yang harus kita ketahui jawabannya. Kira-kira
menurut kalian apa sih alasan kita harus sering menulis? Ya Agar kita mempunyai
catatan sejarah tentang kehidupan kita di masa lampau. Selain itu kita juga
mendapatkan banyak manfaat diantaranya bagi kesehatan kegiatan menulis dapat
memperlancar peredaran darah, mengurangi kadar stress dan trauma. Bagi pikiran,
menulis dapat meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kemampuan berfikir kita.
Bagi masa depan, dengan menulis kita juga bisa jadi orang yang terkenal tentunya
contohnya seperti Tere Liye, Ahmad Fuadi, Dewi Lestari, dan Andrea Hirata.
Mereka terkenal karena kepiawaiannya dalam menulis. Kalau kita senang menulis
itu juga bisa menjadi ladang amal jariah kita karena kita membagikan ilmu
kepada orang-orang dan bermanfaat untuk orang tersebut.
Langkah Awal menulis itu kita
harus menentukan Genre tulisan kita dulu yaitu Sastra atau Non Sastra. Sastra
itu meliputi cerpen, puisi,cerita rakyat, prosa, novel dan novelet. Sedangkan
non sastra meliputi artikel, berita, essay dan karya tulis ilmiah. Kita juga
bisa mengirimkan hasil karya kita ke media massa seperti Surya, Jawa Pos,
Kompas Kampus, Replubika, Radar Malang dan lain-lain.Langkah kedua kita harus
sesering mungkin membaca buku apapun itu serta kita juga ikut komunitas yang
mendukung tentang kepenulisan/ jurnalistik. Jurus jitu dalam menulis yaitu kita
harus mengawali dengan menulis hal kecil yang kita sukai, selanjutnya kita bisa
menulis kata-kata motivasi agar kita lebih semangat dalam menulis, menulis
puisi dan menulis diary.
Pramoedya Ananta Toer
mengatakan bahwa orang boleh pandai
setinggi langit, tapi selama ia tak menulis ia aka hilang di dalam masyarakat
dan dari sejarah. Oleh karena itu sekecil apapun kegiatan kita abadikan
dengan tulisan. Agar jadi pengingat di masa yang akan datang karena ketika sebuah karya selesai ditulis maka
pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi (Helvy Tiana
Rosa). (swh)
No comments:
Post a Comment