Translate

Sunday, 4 October 2015

“Beastudi Etos Malang Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Berbagi Buku dan Susu Gratis”

Malang – Beastudi Etos Malang Universitas Brawijaya bekerjasama dengan adik-adik Desa Produktif Panjaitan hari ini (Minggu, 3 Mei 2015)  mengadakan kegiatan bagi 100 buku dan susu gratis kepada pengunjung khususnya anak-anak di Car Free Day,Malang. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2015 kemarin. Kegiatan dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
 Kegiatan ini tak hanya dilakukan dengan membagi buku dan susu gratis melainkan juga meminta saran, harapan, pesan dan kesan terhadap Pendidikan di Indonesia. Pengunjung yang menuliskan harapannya di tiga lembar banner itu dari berbagai usia dari adik-adik yang masih TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Anak Pank, Guru, Polisi dan Orang Tua. Bahkan ada juga pemulung yang bersedia menuliskan harapannya untuk Pendidikan di Indoensia.
 “Tulisan ini akan kami kirim kepada Dompet Dhuafa Pusat agar dijadikan aksi yang nyata tidak hanya sekedar harapan saja,” ujar Andri Hidayat, Supervisor Beastudi Etos Malang.
 “Dengan Pendidikan seseorang bisa membentuk pola pikir yang bagus sehingga bisa bertindak dan bersikap yang bagus pula,” imbuhnya.
Saat testimoni Hari Pendidikan Nasional  dengan orang tua, ada beberapa dari mereka yang belum mengetahui kapan diperingatinya Hari Pendidikan Nasional. Adapula dari mereka yang tanya kepada anaknya terlebih dahulu, ada yang lupa, namun tidak sedikit dari mereka yang langsung menjawab dengan benar.
“Pendidikan sangat penting untuk masa depan anak dan agar kita tidak dibohongi orang lain,” ucab Rodhotul Khasanah, salah satu pengunjung Car Free Day.

Pendidikan sangat penting bagi semua orang untuk mengembangkan kecerdasan dan potensi yang dimilikinya. Kemajuan dan pembangunan  bangsa juga tergantung pada pendidikan generasi muda. Bersikap dan bertindakpun juga membutuhkan pendidikan. Namun, banyak dari pelajar yang belum mengerti arti pendidikan sebenarnya sehingga mereka terpengaruh oleh pergaulan bebas dan tindakan asusila. Oleh karena itu, tanamkan jiwa semangat belajar ilmu pengetahuan dan akhlak kepada semua orang untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. (swh)

No comments: