Mahasiswa
merupakan sekelompok pemuda yang diharapkan dapat membawa perubahan bangsa Indonesia
yang lebih baik. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki pengetahuan yang luas,
intelektualitas yang cukup bagus serta mempunyai cara berpikir yang lebih
matang dan dapat diandalkan. Di mata masyarakat
mahasiswa merupakan seseorang yang tahu dan pintar dalam segala hal sehingga
keberadaannya diharapkan dapat membawa kontribusi yang nyata kepada masyarakat
luas.
Salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu pengabdian masyarakat. Tujuan dari poin tersebut yaitu mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan dan mengamalkan
ilmu pengetahuan serta teknologi yang didapatkan di bangku kuliah kepada
masyarakat sekitar kampus khususnya dan
masyarakat di Indonesia pada umumnya. Hal ini didukung dengan peran mahasiswa
sebagai Agent Of Change (Generasi Perubahan), Social Control (Generasi
Pengontrol) dan Iron Stock (Generasi Penerus)
untuk mewujudkan perubahan dan
pembangunan bangsa secara cepat.
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat tentu mempunyai andil di dalamnya. Sebagai generasi perubahan (Agent Of Change) inilah fungsi penting seorang mahasiswa untuk ikut serta berkontribusi menyumbangkan hasil pemikirannya untuk meningkatkan dan merubah perekonomian masyarakat demi kesejahteraan. Pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan momen yang sangat tepat untuk memberdayakan masyarakat demi kesejahteraan yang lebih baik dengan saling bekerjasama mengelola hasil produk ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) secara berkelanjutan sehingga kontribusi mahasiswa tak akan pernah berhenti. Dalam ajang ini kelompok PKM yang satu dengan kelompok yang lainnya bisa saling bersinergi memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar masyarakat tentunya dengan bahan/pokok ide PKM yang sama.
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat tentu mempunyai andil di dalamnya. Sebagai generasi perubahan (Agent Of Change) inilah fungsi penting seorang mahasiswa untuk ikut serta berkontribusi menyumbangkan hasil pemikirannya untuk meningkatkan dan merubah perekonomian masyarakat demi kesejahteraan. Pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan momen yang sangat tepat untuk memberdayakan masyarakat demi kesejahteraan yang lebih baik dengan saling bekerjasama mengelola hasil produk ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) secara berkelanjutan sehingga kontribusi mahasiswa tak akan pernah berhenti. Dalam ajang ini kelompok PKM yang satu dengan kelompok yang lainnya bisa saling bersinergi memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar masyarakat tentunya dengan bahan/pokok ide PKM yang sama.
Pekan
Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk
mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliaahan
kepada masyarakat luas. Manfaat dari progam ini bagi mahasiswa adalah
mendapatkan insentif, mendapatkan
pengalaman, mendapatkan kenalan atau koneksi serta dapat membantu membangun
Bangsa Indonesia melalui ide-ide kreatif. Pada bulan juni yang lalu sebelum
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari DIKTI untuk penyeleksian peserta yang
lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2015, salah satu tim PKM dari
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berkontribusi nyata
di Desa Sukokerto, Pajarakan, Probolinggo, Jawa Timur. Sebagai langkah awal tim
mereka merekrut 10 orang untuk mengikuti program tersebut secara gratis, 2 dari
10 orang tersebut adalah saya sendiri dan rekan saya Inessa Putri penerima
manfaat Beastudi Etos Malang 2014. Aksi yang telah kami lakukan yaitu melakukan
konservasi Hutan Mangroef dengan menanam 250 pohon mangroef sebagai langkah
awal di pantai Tambak Sari, Probolinggo dan pemberian sumbangan dana untuk
perawatan konservasi mangroef tersebut. Di harapkan wilayah tersebut terhindar dari
abrasi laut serta menjadi tempat pariwisata konservasi hutan mangroef buatan dimana
pengunjung dapat menanam pohon mangroef sendiri kemudian dapat merawatnya
sampai tumbuh besar dan bisa mengecek
pertumbuhannya di website resmi “Baby
Mangroef”. Pengunjung juga bisa bergabung menjadi anggota “Family Baby Mangroef”. Hal ini dapat
memberikan dampak positif kepada masyakat sekitar untuk menambah penghasilan
sehari-hari serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan adanya
pariwisata akan diselenggarakan ini.
Mangroef
memiliki manfaat yang sangat banyak. Buah mangroef bisa dijadikan produk olahan pangan dan non
pangan. Produk olahan pangan yaitu keripik, sirup, dodol dan tepung buah
mangroef. Sedangkan Produk olahan non pangan yaitu sabun dan bahan pewarna
alami. Tim yang memiliki hasil PKM maupun produk inovator yang sejenis atau berkaitan
dengan mangroef bisa saling bekerjasama untuk meningkatkan penghasilan
masyarakat sekitar. Sehingga desa tersebut bisa dijadikan sebagai Desa
Produktif atau Desa Binaan.
Desa
Sukokerto, Pajarakan, Probolinggo juga memiliki potensi hasil alam yang
melimpah. Selain pohon bakau atau pohon mangroef, desa tersebut memiliki
potensi untuk budidaya ikan, kepting, udang
dan rumput laut. Namun sebagian besar budidaya tersebut milik
perseorangan dan masyarakat masih mengandalkan hasil laut. Sehingga diharapkan
tim Mahasiswa yang mempunyai hasil PKM yang sejenis bisa diterapkan di desa
tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mahasiswa
yang mempunyai hasil PKM yang telah didanai dikti dapat bersinergi dengan tim
PKM lain untuk membangun desa produktif di wilayah Indonesia. Sehingga hasil
pemikiran mereka tidak hanya bermanfaat untuk diri mereka sendiri namun juga
bermanfaat untuk orang lain. Dalam pembangunan desa produktif seharusnya juga
di dukung oleh pemerintah setempat untuk
bantuan sumbangan dana agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Di harapkan dengan
kegiatan seperti ini mahasiswa terus berinovasi dan berkreatifitas
mengembangkan diri serta berkontribusi secara nyata kepada masyarakat. Dikti
diharapkan juga membentuk suatu lembaga untuk menampung hasil dari PKM
Mahasiswa yang layak untuk di terapkan kepada masyarakat luas sehingga dalam
pengelompokannya juga lebih mudah untuk membangun desa produktif yang
efektif. Mahasiswa juga diharapkan untuk
mengabdi tiada henti kepada masyarakat demi kejayaan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia. Semoga lahir desa-desa produktif lain untuk Indonesia yang lebih
baik.