Oke kali ini aku mau berbagi sedikit tentang pengalamanku waktu Foto Album kemarin. Waktu itu hari sabtu tanggal 16 Agustus 2014, aku masuk sekolah seperti biasanya berangkat pagi dan menunggu supir pribadiku yang selalu setia mengantarku ke sekolah dan pulang kerumah aliyas SUPIR BUS. Ternyata hari ini ada Apel pagi, jadi kami harus berkumpul di lapangan upacara. Saat upacara pun malah cerita-cerita sama teman mau ambil jurusan apa pas kuliah. Hehehehe jangan ditiru perbuatan kami ya. :). Yup hari ini nggak ada pembelajaran seperti biasanya. Karena mulai hari senin sekolah ada UTS. Itulah informasi yang di sampaikan Kepala SAekolahku. Sehingga seperti biasanya sebelum UTS kami harus membersihkan kelas terlebih dahulu. Tanpa dikomando wali kelas kami langsung membagi kelompok untuk membersihkan ruang dan depan kelas. Sambil menunggu kedatangan wali kelas untuk membagikan kartu tes kami beristirahat sebentar di depan kelas dan mendiskusikan siapa yang akan menjemput tukang fotografernya.
Lama menunggu wali kela nggak datang -datang, kami mulai bosan dan segera ingin pulang untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk foto nanti. Karena jenuh dan takut nanti telat datang ke tempat pemotretan (Ceillehh), aku dan temanku pulang ke rumah mengambil barang yang ketinggalan. Setengah jam waktu perjalanan kami pulang dan kembali lagi ke sekolahan dan ternyata ada 5 orang anak yang belum mengambil kartu tes termasuk aku. Haduch sampai di sekolah, aku langsung mencari wali kelasku. Setelah ke sana-kemari akhirnya ketemu juga. Waduch Karena udah tahu aku mau minta kartu tes, beliau langsung nyuruh aku dan temanku membantunya mengecek sampah yang ada di Laci Meja. Tanpa basa-basi langsung kami kerjakan. Setelah selesai mengecek semua laci akhirnya Kartu Tes aku dapatkan juga.
Aku dan temanku langsung capcus menuju Es Degan karena dari tadi kami haus banget. Eh ternyata kami juga ketemu teman kelompok foto album di sana. Setelah puas, kami langsung pergi menuju salon. Ceritanya kelompokku nggak bisa rias sendiri, jadi harus nyalon. Hahahaha aku ya manut sajalah, soalnya nggak dong soal begituan. Sampai salon, aku melihat dua temanku yang sedang dudukmenghadap kaca. Yang satu sedang di make up, dan yang satunya sedang di rolling. Hadech, aku cuma geleng-geleng saja.
Melihat mereka yang asyik didandani oleh mbaknya, aku ya langsung duduk sila lalu mengeluarkan nasi yang aku beli dari tempat Es Degan tadi. Laper banget soalnya. Tanpa memerdulikan sekitar aku langsung menhabiskan makananku.Huch, ternyata giliranku yang harus Make Up. Sebelumnya aku ganti pakaian yang akan kupakai nati untuk foto. Setelah beberapa menit jreng-jreng, idih ternyata diriku cantik juga kalau di make up gini (heheh biasalah muji diri sendiri). Oke, ini belum selesai setelah di make up, rambutku di catok dan dipakain semua asesoris oleh Mbaknya.
Setelah semua beres/ sudah di make up dan rapi, ada masalah yang menghantui kami (lebay). Ada dua pilihan antara langsung ke Gadu/ ketempat pemotretan atau kah ke sekolah jemput tukang fotografernya?. Dan akhirnya beberapa menit kemudia sms pun datang "nggak usah ke school,langsung ke pemotretan saja". Alhamdulilah. Kami langsung on the way Gadudero. :)
Di Perjalananpun kami banyak hambatan, angin di jalan kencang banget meskipun kami mengendarai sepeda motornya pelan. Kami harus selalu megang rambut agar nggak kocar kacir. Makhlumlah kami nggak punya cukum uang untuk menyewa mobil. Belum lagi ada karnafal, hadech jadi bahan tontonan di jalan dech. Sesekali harus menutup wajah agar nggak kelihatan sama orang lain. Setelah 20 menit akhirnya sampai di tempat tujuan. Lega.
Di Gadudero pun kami masih menunggu lama, fotografernya belum kenjung datang. Perasaan takut akan hujan pun masih berlanjut. Akhirnya sambil nunggu tukang fotografernya kamipun foto-foto sendiri. Dan inilah hasil fotoku. Ini tema fotoku Noni-noni Belanda, tapi menurut gaun yang tak pake temanya malah jadi mau kondangan ke pesta. Kalau mau ketawa dihan ya. Ups. Makasih udah membaca. :)
SALAM SUKSES BAGI PEJUANG :)
No comments:
Post a Comment