Translate

Monday, 12 November 2018

Pesan dari dan untuk Ayah, Bapak, Abi, Abah ?



"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada masa kecil."
( QS. Al-Isra': 24)

Ketahuilah bahwa bahwa jodoh, rezeki dan kematian ada di tangan Tuhan. Sampai kapan kamu menjadi orang yang selalu membantah dan tak menurut dengan apa yang dikatakan oleh Ayahmu? Bagaimana jika saat kamu bilang “ah” “nanti saja” itu adalah kata terakhir yang didengar ayahmu dari mulutmu? Sadarlah itu adalah bentuk dari ketidakpatuhan. 

Kamu pasti ingat kan disaat kamu masih tidur terlelap, Ayahmu bangun malam-malam sholat tahajud untuk mendoakan agar kamu mencapai segala apa yang kamu citakan. Pun disaat kamu masih enak nonton TV atau bermain Handphone, Ayah kamu sudah berangkat bekerja pagi-pagi mencari rezeki demi menghidupi kamu dan keluarganya, demi memenuhi segala kebutuhanmu. Lantas sudahkah kamu berfikir apa yang akan kamu berikan untuknya?

Tidak. Tidak, Ayah kamu tidak meminta balik apa-apa saja yang telah ia berikan untukmu. Dia hanya ingin melihatmu bahagia dunia dan akhirat. Ya, syukur-syukur kamu bisa membahagiakan dan berbakti kepada orang tuamu. Terlebih yang Beliau harapkan adalah kamu menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dan alam sekitarmu karena hidup ini bukan tentang aku aku dan kamu ya kamu. Bukan. Kita hidup berdampingan dengan segala makhluk yang Allah ciptakan. Ya berbuat baiklah kepada sesama.

Kamu sering nggak mendengar bapak kamu menasehati ini dan itu? Jarang kan? Beliau lebih banyak memberi contoh bagaimana kita harus berbuat, bekerja, dan melakukan segala apapun. Beliau lebih banyak memberikan contoh secara langsung tanpa mengatakan sesuatu.Ya, itu agar kamu lebih peka dalam memecahkan segala masalah, ulet dalam bekerja, cekatan dan adil dalam bertindak.

Hi, dari segala apapun tentang hidup ini yang telah ia ajarkan agar kamu mampu melakukannya, ada satu harapan yang Beliau inginkan. Apa itu? Jadilah orang yang bertakwa. Karena setelah Beliau tiadapun, Beliau tak akan cemas memikirkanmu. Hanya Allah menjadi sandaran hidupmu. Hanya Allah yang menjadi tujuan hidupmu. Sehingga cita-cita untuk bersamamu dan keluarganya sampai akhirat akan tercapai.

Jadilah orang yang belajar dari kesalahan, mau memperbaiki diri.

Selamat Hari Ayah untuk Ayah, Bapak, Abi, Abah. Kau mencintai kami tanpa jeda. Kami mencintaimu tanpa jarak.

-swh-

No comments: