"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan
penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada masa kecil."
( QS. Al-Isra': 24)
Ketahuilah bahwa bahwa jodoh,
rezeki dan kematian ada di tangan Tuhan. Sampai kapan kamu menjadi orang yang
selalu membantah dan tak menurut dengan apa yang dikatakan oleh Ayahmu?
Bagaimana jika saat kamu bilang “ah” “nanti saja” itu adalah kata terakhir yang didengar
ayahmu dari mulutmu? Sadarlah itu adalah bentuk dari ketidakpatuhan.
Kamu pasti ingat kan
disaat kamu masih tidur terlelap, Ayahmu bangun malam-malam sholat tahajud untuk
mendoakan agar kamu mencapai segala apa yang kamu citakan. Pun disaat kamu
masih enak nonton TV atau bermain Handphone, Ayah kamu sudah berangkat bekerja
pagi-pagi mencari rezeki demi menghidupi kamu dan keluarganya, demi memenuhi
segala kebutuhanmu. Lantas sudahkah kamu berfikir apa yang akan kamu berikan
untuknya?
Tidak. Tidak, Ayah kamu
tidak meminta balik apa-apa saja yang telah ia berikan untukmu. Dia hanya ingin
melihatmu bahagia dunia dan akhirat. Ya, syukur-syukur kamu bisa membahagiakan
dan berbakti kepada orang tuamu. Terlebih yang Beliau harapkan adalah kamu menjadi
orang yang bermanfaat untuk orang lain dan alam sekitarmu karena hidup ini
bukan tentang aku aku dan kamu ya kamu. Bukan. Kita hidup berdampingan dengan
segala makhluk yang Allah ciptakan. Ya berbuat baiklah kepada sesama.
Kamu sering nggak mendengar
bapak kamu menasehati ini dan itu? Jarang kan? Beliau lebih banyak memberi
contoh bagaimana kita harus berbuat, bekerja, dan melakukan segala apapun.
Beliau lebih banyak memberikan contoh secara langsung tanpa mengatakan sesuatu.Ya,
itu agar kamu lebih peka dalam memecahkan segala masalah, ulet dalam bekerja, cekatan
dan adil dalam bertindak.
Hi, dari segala apapun
tentang hidup ini yang telah ia ajarkan agar kamu mampu melakukannya, ada satu
harapan yang Beliau inginkan. Apa itu? Jadilah orang yang bertakwa. Karena
setelah Beliau tiadapun, Beliau tak akan cemas memikirkanmu. Hanya Allah
menjadi sandaran hidupmu. Hanya Allah yang menjadi tujuan hidupmu. Sehingga cita-cita
untuk bersamamu dan keluarganya sampai akhirat akan tercapai.
Jadilah orang yang
belajar dari kesalahan, mau memperbaiki diri.
Selamat Hari Ayah untuk
Ayah, Bapak, Abi, Abah. Kau mencintai kami tanpa jeda. Kami mencintaimu tanpa
jarak.
-swh-
No comments:
Post a Comment